Kedudukan Seorang Pedagang Dalam Islam - Kim posting

Inspirasi Ngeblok







  • Seo Ready

  • Responsive

  • Fast Loading

  • Amazing!





Hot

Post Top Ad

Your Ad Spot

Kamis, 02 November 2017

Kedudukan Seorang Pedagang Dalam Islam



Dari Mu’adz bin Jabal radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Sesungguhnya sebaik-baik penghasilan ialah penghasilan para pedagang yang mana apabila berbicara tidak bohong, apabila diberi amanah tidak khianat, apabila berjanji tidak mengingkarinya, apabila membeli tidak mencela, apabila menjual tidak berlebihan (dalam menaikkan harga), apabila berhutang tidak menunda-nunda pelunasan dan apabila menagih hutang tidak memperberat orang yang sedang kesulitan.” (Diriwayatkan oleh Al-Baihaqi di dalam Syu’abul Iman, Bab Hifzhu Al-Lisan IV/221).

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

التاجر الصدوق الأمين مع النبيين والصديقين والشهداء

“Pedagang yang senantiasa jujur lagi amanah akan bersama para nabi, orang-orang yang selalu jujur dan orang-orang yang mati syahid.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fit Tijaroti no. 1130)

Dari Rafi’ bin Khadij radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Ada seseorang bertanya, “Penghasilan apakah yang paling baik, Wahai Rasulullah?” Beliau jawab:

عمل الرجل بيده وكل بيع مبرور

“Penghasilan seseorang dari jerih payah tangannya sendiri dan setiap jual beli yang mabrur.” (HR. Ahmad di dalam Al-Musnad no.16628)

Dan sejarah kehidupan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam pun menunjukkan bahwa beliau dan sebagian para sahabatnya adalah para pedagang professional.

1. Agama Islam agama yang paling sempurna dalam segala hal. Diantara bukti kesempurnaan agama Islam dan rahmatnya bagi alam semesta, syariatnya menganjurkan kepada umatnya agar bekerja dan berbisnis dengan jalan yang benar dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya. Karena tiada suatu perkara pun yang dilarang oleh Allah dan rasul-Nya melainkan perkara tersebut akan mendatangkan bencana dan mudharat bagi para pelakunya.

2. Berdagang merupakan salah satu profesi yang sangat mulia dan utama selagi dijalankan dengan jujur dan sesuai dengan aturan serta tidak melanggar batas-batas syari’at yang telah ditetapkan oleh Allah dan rasul-Nya di dalam Al-Qur’an dan As-Sunnah Ash-Shahihah.

3. Hendaknya seorang pengusaha membekali dirinya dengan bekal keimanan dan ilmu syar’i, khususnya yg berkaitan dengan fikih muamalah dan bisnis agar bisa menjadi pengusaha yang baik dan benar serta tidak terjerumus dalam hal-hal yang haram.

4. Hendaknya seorang pengusaha menghiasi dirinya dengan akhlak islami yang mulia seperti jujur, pemurah, amanah, kasih sayang, dsb, sebagaimana yg diajarkan dan dicontohkan oleh Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

5. Seorang pengusaha hendaknya melandasi bisnis dan perniagaannya dengan niat yg baik dan ikhlas karena Allah, agar profesi yg dijalankannya mendatangkan pahala dan keridhoan dari Allah karena bernilai ibadah yg agung.

6. Penghasilan yg diperoleh dari perniagaan dan pekerjaan lainnya akan mengandung berkah dan manfaat yg banyak jika diperoleh dengan jalan yg baik dan benar serta diinfaqkan dan dikeluarkan zakatnya (jika tlh terpenuhi syarat wajib zakat) dan diinfaqkan di jalan yg Allah ridhoi.

7. Bisnis dan profesi apapun beserta keuntungannya akan menjadi musibah dan petaka bagi pelakunya di dalam kehidupan dunia dan akhirat jika dilakukan dengan cara-cara yg diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Apalagi di sana terdapat beberapa hadits dari nabi shallallahu alaihi wasallam yang menunjukkan celaan bagi sebagian para pedagang atau pelaku bisnis. Di dalam hadits yg shohih, Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda:

(إن التجار يبعثون يوم القيامة فجارا إلا من اتقى الله وبر وصدق)

“Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur.” (HR. Tirmidzi, Kitab Al-Buyu’ Bab Ma Ja-a Fi At-Tujjar no.1131)


Source : abufawaz.wordpress.com

1 komentar:

Post Top Ad

Your Ad Spot