Oksigen terlarut /dissolved oxygen
Oksigen terlarut (dissolved oxygen, disingkat DO) atau sering juga disebut dengan kebutuhan oksigen (Oxygen demand) merupakan salah satu parameter penting dalam analisis kualitas air. Nilai DO yang biasanya diukur dalam bentuk konsentrasi ini menunjukan jumlah Oksigen yang tersedia dalam suatu badan air. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar.Di dalam air, oksigen memainkan peranan dalam menguraikan komponen-komponen kimia menjadi komponen yang lebih sederhana. Oksigen memiliki kemampuan untuk beroksida dengan zat pencemar seperti komponen organik sehingga zat pencemar tersebut tidak membahayakan. Oksigen juga diperlukan oleh mikroorganisme, baik yang bersifat aerob serta anaerob, dalam proses metabolisme. Dengan adanya oksigen dalam air, mikroorganisme semakin giat dalam menguraikan kandungan dalam air. Reaksi yang terjadi dalam penguraian tersebut adalah:
{\displaystyle Komponen\ Organik\ +\ O_{2}\ +\ nutrien{\xrightarrow {mikroorganisme}}CO_{2}\ +\ H_{2}O\ +\ Sell\ baru\ +\ nutrien\ +\ energi}
Jika reaksi penguraian komponen kimia dalam air terus berlaku, maka kadar oksigen pun akan menurun. Pada klimaksnya, oksigen yang tersedia tidak cukup untuk menguraikan komponen kimia tersebut. Keadaan yang demikian merupakan pencemaran berat pada air.
Pengukuran
Untuk mengukur kadar DO dalam air, ada 2 metode yang sering dilakukan:- Metode titrasi
- Metode elektrokimia atau lebih dikenal pengukran dengan DO-meter
Manfaat Oksigen Terlarut (Do)
Oksigen terlarut (Dissolved Oxygen =DO) dibutuhkan oleh semua jasad hidup inilah beberapa manfaatnya :1. Untuk pernapasan
2. proses metabolisme atau pertukaran zat yang kemudian menghasilkan energi untuk pertumbuhan dan pembiakan.
3. oksigen juga dibutuhkan untuk oksidasi bahan-bahan organik dan anorganik dalam prosesaerobik.
4. Sumber utama oksigen dalam suatu perairan berasal sari suatu proses difusi dari udara bebasdan hasil fotosintesis organisme yang hidup dalam perairan tersebut.
Peranan Oksigen Dalam Budidaya Perairan (Aquaculture)
Selain sebagai unsur kebutuhan semata,oksigen pun dapat diperlukan untuk proses budidaya. Jumlah oksigen yangdiperlukan oleh ikan adalah bergantung kepada saiz (ukuran), kadar makan, tahap aktivitas, dan juga suhu. Anak ikan atau benih memerlukan jumlah oksigen yang lebih dibandingkan denganikan yang lebih besar, kerana kadar metabolik anak ikan lebih tinggi
Untuk mendapatkan kadar pertumbesaran ikan yang tinggi, ikan harus dipelihara padakandungan oksigen yang optimal. Yang telah dijelaskan sebelumnya kandungan oksigen didalamair minimal 5 mg/l. Kandungan oksigen yang kurang dari 5 mg/l akan menyebabkan ikan merasatertekan, dan pada kandungan oksigen < 2 mg/l pula dapat menyebabkan kematian ikan. Walau bagaimanapun harus diingat, terdapat juga jenis-jenis ikan yang tidak memerlukan kandunganoksigen yang tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar